• 4 Desember Hari Artileri Nasional
  • By : Admin
  • On Date : 08 Dec 2022
4 Desember Hari Artileri Nasional

Setiap 4 Desember diperingati sebagai Hari Artileri Naional, Peringatan ini tak lepas dari sejarah pertempuran pada zaman penjajahan.

Artileri sendiri memiliki 3 arti. Secara Umum artileri bisa berarti senjata untuk melontarkan proyektil, pasukan tentara yang bersenjata berat atau ilmu tentang mempergunakan senjata.

Artileri menjadi andalan bagi satuan-satuan tempur di dunia termasuk Korps Marinir. Daya Artileri dijadikan faktor penentu dan dominan, yang akan dianggarkan oleh musuh.

Lahirnya Hari Artileri Nasional dimulai pada saat penjajahan Belanda. Di bawah komando Belanda, pada saat itu Belanda melatih beberapa pemuda untuk mengoperasikan artileri itu yang menjadi bekal pemuda Indonesia untuk mengoperasikan senjata berat.

Para pemuda yang mendapat pelatihan artileri dari Belanda yakni Soerio Santoso, Memet Rahman Ali Soewardi, Sadikin, Oerip Soemohardjo, Raden Askari. R M Pratikno Suryosumarno, Tjhwa SiongPik, Giroth Wuntu, Rudy Pirngadi, Abdullah, J Minggu, Aminin, dan T B Simatupang.

Situs Universitas Krisnadwioayana menjelaskan bahwa Artileri merupakan persenjataan darat paling mematikan dan efektif dalam sejarah Napoleon, Perang Dunai I dan Perang Dunia II. Pada 1994 Joseph Stalin mrngatakan dalam sebuah pidato, artileri merupan "Tuhan Perang." Perwira artileri paling terkenal dalam sejarah Napoleon. Awalnya, Istilah artileri digunakan untuk menyebut peralatan berat yang menembahkan proyektil di medan perang. Istilah itu juga dipakai untuk mendeskripsi tentara yang tugasnya menjalankan alat-alat tersebut.

5 Oktober 1945 Tentara Keamanan Rakya (TKR) lahir. Kapten Soewandi memimpin latihan untuk bertempur menghadapi Sekutu di tanggal 10 November 1945 di Surabaya. Tanggal 4 Desember 1945 Markas artileri diresmikan Letnan Jendral Oerip Soemoharjo. Komandan artileri pertama dijabat Letnan Kolonel RM Pratikno Suyosumarni. Komandan Diklat TNI Angkatan Darat menetapkan setiap 4 Desember di peringati sebagai Hari Artileri Nasional. 

Dalam TNI AD, artileri meliputi Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) dan Artileri Medan (Armer). Arhanud terdiri dari meriam dan peluru kendali antipesawat udara. Sedangkan Armed terdiri dari meriam, howitzer, mortir berat dan roket.

Artileri TIN AD sudah ada sejak 14 Desember 1945. Pasukan militer harus memiliki artileri saat menjalankan misi.